Prasangka?

Barusan saya baca ulang tulisan saya di blog ini, dari pertama kali saya belajar nulis sampai saat ini. Di beberapa tulisan, saya sampe ga percaya ternyata sebagian besar tulisan yang saya buat sesuai dengan yang saya alami. dan sampailah saya di tulisan ini, yang disitu saya sempat bercerita bahwa dulu yang terpikirkan oleh saya tentang siapa jodoh saya kelak adalah lelaki putih yang sabar dan faham, dan dia duduk di kursi rodanya. kamu tau...mungkin sedikit banyak pikiran saya tentang lelaki itu terwujud sekarang, walaupun alhamdulillaah banget tidak sama persis dengan gambaran yg saya pikirkan dulu.

lelaki saya memang tidak berkulitputih, tapi coklat.
Ya..dia tidak duduk dikursi rodanya, tapi dengan rasa sayangNya hanya semua jari kanannya saja yang diamputasi, dan itu artinya dia berjalan layaknya orang normal.
Dan ya..si Lelaki memang pria yang sabar nan paham menurut saya. Terbukti dengan kesanggupan dia menghadapi pribadi saya yang keras nan sombong.

saya akui, saat saya menerima pinangannya, belum ada rasa sedikit pun. Waktu itu penilaian saya hanya sebatas...Lelaki itu baik, pun dengan keluarganya.
Mungkin dari situlah, dari perasaan saya yang lurus dan netral, saya dengan mudah bergerak sesuai arahan dari Sang Rahiim. Percaya atau tidak, itu yang saya rasakan...tidak ada yang berat apalagi sulit. Semuanya terasa mudah dan cepat.

Kurang dari 2 minggu lagi, saya dan si Lelaki akan menikah...setelah saat itu nanti mungkin sudah tidak ada saya disini, tapi kami. kami yang dipertemukan olehNya, kami yang dipasangkan olehNya dan kami yang dipersatukan olehNya. Semoga ini semua awal dari kebahagiaan saya dan kelak untuk kami di tahun2 berikutnya, sampai tutup ajal kami kelak. Amiin :')