My Corner

January 13, 2012

kedatangan sang Lelaki


beberapa bulan lalu...
kirakira 2 minggu setelah pertemuan kami, lelaki itu memberanikan diri untuk meminta izin bertemu kedua orang tua, yang tujuannya untuk mengenal keluarga lebih jauh dan tentunya berniat baik untuk melanjutkan hubungan ke jenjang berikutnya.
tepat pukul 10 pagi lelaki itu dan temannya datang dengan diantarkan oleh motor matic miliki sang lelaki. selang beberapa saat kemudian kedua orang tua saya datang dari rumah kami, pertemuan sang lelaki dan orang tua memang bukan dirumah kami, melainkan rumah kakak saya dikarenakan rumah orang tua yang masih dalam proses pembangunan dan sudah dapat diperkirakan seberapa berantakannya itu :p
Dengan kondisi yang tidak ditutupi. saya persilahkan mereka masuk. ya, saya sudah menceritakan terlebih dahulu tentang keadaan fisiknya pada kedua orang tua, tentang kecelakaan yang menimpanya, yang mengharuskannya terbaring lemah selama 50 hari di rumah sakit, yang mengharuskannya melewati proses operasi lebih dari dua kali, yang mengharuskannya istirahat total di rumah selama hampir 3 bulan, dan yang mengharuskannya rela semua jari kaki kanannya diamputasi karena hancur saat kecelakaan terjadi. dan mereka, kedua orang tua saya, hanya merespon dalam diam.
Saat sang Lelaki memperkenalkan diri, kakak perempuan, ipar dan kedua orang tua berusaha untuk bersikap senyaman mungkin, mereka berbicang2, sampai pada akhirnya, sang lelaki mulai berbicara serius mengenai tujuan kedatangannya. dan lagi2 ayah hanya merespon dalam diam disertai anggukan, suasana mulai kaku, sang lelaki terlihat bingung. tapi, si teman cukup pintar memperbaiki suasana, dia mulai bercerita mengenai banyak hal untuk menghangatkan suasana kami, dan itu berhasil.
kurang lebih dua jam kami berbincang, dan sang lelaki terlihat sudah mulai dapat mengambil hati Si ayah, terlebih lagi saat keponakan perempuan hanya mau duduk dipangku oleh sang lelaki, itu semakin membuat ayah lebih merespon baik dari sebelumnya.
Dan akhirnya mereka pun pamit pulang, berterima kasih pada saya dan kedua orangtua yang mau memberikan waktunya sampai bersantap makan siang bersama dengan mereka. Dan saya, hanya bisa memberikan senyum dan pesan untuk hati2 dalam perjalanan.
sesaat setelah mereka pulang, si ayah berkata "Lelaki itu bagus, dia baik & wawasannya saat tadi berbincang2 sangat baik". Ah, saya senang mendengarnya. mereka, kedua orang tua saya, tidak pernah mau memaksakan kehendak anaknya untuk urusan yang satu ini, mereka lebih nyaman memberikan masukan tentang siapapun yang mendekati saya, dan untuk keputusan, tetap saya yang melakukan.

No comments: